Berbagi Info Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur Terbaru 2017 Gratis

Sedikit Info Seputar Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Blog Simbah, kali ini akan membahas artikel dengan judul Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur, kami selaku Team Blog Simbah telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Blog Simbah. semoga isi postingan tentang Artikel Berita, Artikel Islam, Artikel Kabar, Artikel Muslim, Artikel Terkini, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur Full Update Terbaru
link: Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur
"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Berbagi Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur Terbaru dan Terlengkap 2017

Ilustrasi

Menjadi “seseorang” dalam profesi yang kita geluti saat ini adalah buah dari suatu keterpanggilan. Apapun itu profesi kita. Pada awalnya, mungkin itu keterpaksaan, namun dengan berlangsungnya waktu dengan sadar atau terpaksa kita harus menghayati profesi tersebut. Begitulah profesi dosen.

Dosen adalah seorang pendidik profesional dan ilmuwan. Dua label tersebut tidaklah mudah. Tak boleh kita merendahkan profesi mulia ini. Pendidik profesional sesungguhnya dengan segala daya upaya, dengan segala strategi dan pendekatan, menghasilkan warga negara terbaik suatu bangsa menjadi pribadi utuh dengan empat (4) kecerdasan. Kecerdasan Spritual (SQ), Kecedasan Emosional (EQ), Kecerdasan Intelectual (IQ) dan keserdasan Fisik (PQ). Itulah inti buku yang ditulis oleh Stephen Covey, The 8th Habit: From Effectiveness to Greatness. Menurut, Covey seorang pribadi utuh bertumpu pada kecerdasan spritual (SQ), tiga kecerdasan yang lain EQ, IQ, dan PQ dikontrol oleh SQ. 

Tugas mulia seorang dosen coba bersama-sama dengan mahasiswanya, mendekati pribadi utuh tersebut. Susah memang, itulah tugas pendidik profesional. Profesi dosen dan juga guru dilindungi oleh undang undang (Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen). Undang-undang tersebut untuk mengisi secara utuh UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Lengkap sudah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU no 20 Tahun 2003).

Tugas dosen sebagai pendidik profesional tersebut tidak hanya memberikan Kecerdasan Intelektual (IQ). Sistem Pendidikan Nasional juga melihat manusia Indonesia menjadi manusia dengan pribadi utuh. Manusia Indonesia yang pada saatnya memiliki keterpanggilan baru, keterpanggilan “suara hatinya”, berkarakter, melihat modal besar bangsanya, dan dijadikan sesuatu untuk kesejahtraan bangsanya dan umat manusia. Perjalanan panjang itu kadang memang membongkar berbagai teori, meraciknya menjadi “best practices”, memberikan didikan pada mahasiswanya dengan keyakinan penuh. Jangan katakan mereka hanya berteori. Gerak tubuh dan senyum sang dosen itu kadang sudah menjadikan “best practices”, yang kadang tak dapat terlupakan.

Berbeda dengan guru, dosen diminta melakukan penelitian-penelitian untuk mengembangkan ilmu yang digelutinya. Menghasil kan teori-teori baru, thesa baru, teknologi baru. Pendidikan Tinggi di Indonesia juga dilengkapi dengan pengabdian kepada masyarakat (bagian dari implemntasi hasil penelitian/dosen sebagai ilmuwan). Lengkap sudah. Tridharma dengan cara pandang yang utuh ini akan menghantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat. Nah sungguh dat sedap jika dosen dicibirkan dengan ungkapan hanya bisa ber”teori”.

Sangatlah menyakitkan jika urusan pendidikan direduksi menjadi urusan OTAK, PERUT dan DOMPET. Tidak, tidak dan katakan tidak. Yakinlah pendidikan di Indonesia menghasilkan Pribadi Utuh.

Oleh : Dr. Muhammad Nur, DEA

Sumber: dakwahmedia

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Itulah sedikit Artikel Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur terbaru dari kami

Semoga artikel Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Blog Simbah. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Ahok Hina Profesi Dosen, Ini Tanggapan Dosen Senior Undip, DR. Muhammad Nur
Mohon Aktifkan Javascript!Enable JavaScript