Judul: Berbagi Info Seputar 7 Bukti Masalah Skripsi Cuma Remah-remah Dibanding Kehidupan Nyata. Percayalah Full Update Terbaru
link: 7 Bukti Masalah Skripsi Cuma Remah-remah Dibanding Kehidupan Nyata. Percayalah
Berbagi 7 Bukti Masalah Skripsi Cuma Remah-remah Dibanding Kehidupan Nyata. Percayalah Terbaru dan Terlengkap 2017
7 Bukti Masalah Skripsi Cuma Remah-remah Dibanding Kehidupan Nyata. Percayalah!
Pasti sudah sering dengar orang galauin skripsi kan ya?
Yang karena materi lah, karena halangan ini itulah, karena dosen pembimbing dan lain sebagainya. Sebenarnya skripsi itu sama sekali gak ada apa-apanya lho dibandingin sama banyak hal di kehidupan nyata. Ini beberapa alasannya.
1. Masih gemetar hadapi dosen pembimbing? Hayo, gemetaran mana sama menghadapi calon mertua?
Dosen pembimbing itu punya tugas untuk membimbingmu lho, coba bandingkan dengan calon mertua yang punya tanggung jawab untuk melindungi anaknya dan memastikan anaknya mendapatkan pasangan yang terbaik. Seram mana?
2. Bingung sama nentuin judul skripsi? Bingung mana sama nentuin masa depanmu sama pasangan dan calon anak-anakmu?
Mengaku habis bergelas-gelas kopi dan tongkrongan sana sini untuk dapatin inspirasi judul skripsi? Kamu tidak dapat menggunakan alasan itu dalam menghabiskan waktu menemukan jalan keluar terbaik untuk calon keluargamu. Waktu keburu habis, kantong keburu kempes!
3. Males urusin revisi yang banyak? Bayangin kalau kamu pulang kerja dan sampai rumah masih banyak banget yang perlu kamu selesaikan.
Revisi itu untuk kepentinganmu juga, makin berkurang revisi dalam skripsi maka makin bagus nilainya. Ini berguna bagi kamu untuk nantinya belajar menyelesaikan banyak masalah yang bahkan itu bukan untuk kepentinganmu.
4. Sesungguhnya dilema antara fix janjian dengan dosen pembimbing atau jalan-jalan bareng teman itu tidak ada apa-apanya, dibandingkan dilema antara disuruh bos lembur atau dipaksa pasangan dan anak-anak pergi tamasya.
Bingung mau pilih jalan-jalan sama teman-teman atau memenuhi janji dengan dosen pembimbing yang diajak menyamakan jadwal susahnya bukan main? Putuskan prioritasmu dengan tegas di atas hal-hal yang masih bisa kamu atur ke depannya. Sikap ini akan berguna dalam kehidupanmu nanti jika terus terasah.
5. Skripsi punya deadline yang pasti, jika tidak dipenuhi maka tidak akan lulus di semester tersebut. Sementara dalam kehidupan, kamu akan dihadapi berbagai ketidakpastian tapi tetap harus kamu selesaikan.
Titik akhirnya sudah jelas kok, hanya tinggal kamu yang bisa menjaga semangat atau motivasinya itu saja. Ada pelangi di akhir setiap badai kok. Tenang aja, hadapi satu per satu. Karena tingkat keganasan badai pun ada levelnya.
6. Kesalahan dalam skripsi masih bisa direvisi sebelum bentuk final, paling cuma dapat teguran. Kalau di kehidupan nyata? Jangan harap!
Dapat teguran dan mungkin olok-olok kecil dari dosen itu menguatkanmu kok. Lagipula itu berguna agar kamu tidak mengulang kesalahan yang sama dan berkembang menjadi lebih baik. Kalau di luar sana? Masyarakat umum hanya mementingkan apakah tindakanmu itu menguntungkan untuk mereka atau tidak. Jika tidak? Sumpah serapah akan enteng melayang. Kesalahan dalam skripsi adalah bentuk latihan agar siap dengan itu
7. Menghadapi para dosen penguji yang bertugas membimbing sekaligus menilaimu itu tidak seberapa dibanding nantinya menghadapi para calon klien yang hanya peduli untuk keuntungannya.
Sama seperti masyarakat pada umumnya dengan kondisi yang lebih menekan dan menuntut, di dunia kerja atau usaha nanti, kamu akan menghadapi klien yang hanya memikirkan keuntungan yang semakin besar untuk mereka secara utama. Apakah kamu mendapatkan untung juga atau sesuatu yang lain? Itu nomor sekian bagi mereka. Berbeda dengan para dosenmu yang ingin membentuk dan menjaminmu untuk siap menghadapi klien-klien seperti itu nanti.
Skripsi adalah salah satu bagian penting dalam hidupmu untuk belajar bertanggung jawab minimal untuk diri sendiri dan orang-orang yang telah berjuang untukmu. Segala beban yang kamu rasakan selama mengerjakan skripsi itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan tantangan-tantangan hidup di masyarakat nanti. Kamu cuma perlu percaya, kalau mampu melewati ini, kamu akan jadi pribadi yang lebih siap bermasyarakat. Semangat dan bersiaplah!
Quote:Thread Ane yang Lain
Umroh Promo Januari Cuma 15 Juta Rupiah! Berangkat Dulu, Bayar di Tanah Suci!! Hot Thread! 8 Cara Menghemat Biaya Pernikahan Biar Bisa Kimpoi Tahun Depan
Hot Thread! 15 Fakta "Wow" Kehidupan CEO Snapchat yang Jadi Anak Muda Terkaya di Dunia
Hot Thread! Ilustrasi Perbedaan Keinginan Masa Kecil vs Masa Sekarang
Hot Thread! Orang Narsis Vs Percaya Diri: Kenali Bedanya Biar Nggak Tertipu
Hot Thread! 7 Program Studi Paling Mahal di Dunia, Biayanya Miliaran!
Hot Thread! 10 Topeng Paling Ikonik Dalam Sejarah Film Hollywood, Mana Favoritmu?
Hot Thread! Ini 15 Aktor Hollywood Yang Ternyata Bukan Berasal Dari Amerika Serikat
Hot! Ini 10 Pemain Paling Berharga di Dunia, Nomor 1 bukan Messi atau Ronaldo
Hot! 8 Kreasi Bakso Unik dari Beberapa Kota yang Bikin Kalap!
Hot! Orang Kaya Benaran vs. Orang yang Cuma Pencitraan, Ini Bedanya!
Hot! 9 Foto desa terdingin di bumi, suhunya pernah sampai -71,2 °C
Hot! 10 Kisah Manusia Melawan Hewan Buas, Heroik Sekaligus Mengerikan
Hot! Wanita Ini Dinobatkan Sebagai Pramugari Tercantik di Dunia!
Hot! 7 Perubahan Bentuk Tubuh Artis yang Gak Masuk Akal
Hot! Kamera Google Rekam Seorang Ibu Jatuh dari Motor di Jawa Timur
: : :
Quote
Reply
Quote:Original Posted By kruingputih2 ►
Koq dopost threadnya mbah?
Dibawah juga ada
https://m.kaskus.co.id/thread/588763...ata-percayalah
ga ngerti
Koq dopost threadnya mbah?
Dibawah juga ada
https://m.kaskus.co.id/thread/588763...ata-percayalah
ga ngerti
Wajar lah bre namanya juga lagi butuh ama dosen pembimbing jadi mesti ati-ati dalam bersikap agar hubungan yang terjalin dengan dosen pembimbing bisa enak karena jika ada yang nggak enaknya tentunya akan berpengaruh dalam kelanjutan pembuatan skripsi. Ada kok dulu temen yang sampai males mau ketemu ama dosen pembimbingnya gara-gara ngajuin judul banyak yang ditolak sama dosen pembimbingnya.
Yoi bray, kalo dipikir", setiap menitnya manusia akan lahir, dan jumlah manusia yg kuliah dan menjalani Tugas Akhir (Skripsi) akan kian bertambah, dan faktanya skripsi itu dibuat sebagus mungkin dengan total keringat dan biaya->pajang diperpus->diperpus numpuk dan sudah usang waktunya malah dipisah(buang)->kalaupun masih ada , ya itu hasil plagiat-plagiat dari referensi lamanya juga.
Yang bagus kayaknya cuma hafalin Quran atau Hadist bre, kalo udah lulus, dapet pahala dan surga juga.
Yang bagus kayaknya cuma hafalin Quran atau Hadist bre, kalo udah lulus, dapet pahala dan surga juga.
Menurut ane semua momen punya kesulitannya masing-masing. Sekarang mahasiswa tingkat akhir yang sibuk skripsi mungkin ngerasa kalo udah lulus enak. Sebaliknya yang udah lulus kadang sempat kepikiran kalo skripsian lebih enak (pengalaman pribadi 
)
Kesulitan itu hanya soal sudut pandang aja, apakah kamu anggapnya sebagai masalah, tantangan, atau peluang
)Kesulitan itu hanya soal sudut pandang aja, apakah kamu anggapnya sebagai masalah, tantangan, atau peluang
Reply
Popular Videos See More
More from Jual Beli
![[TERIMA] Jasa Pengetikan Documen, Skripsi, Kerjaan Kantor, Data Entry DLL](https://s.kaskus.id/r100x100/images/fjb/2016/06/06/_5177300_1465216715.jpg "[TERIMA] Jasa Pengetikan Documen, Skripsi, Kerjaan Kantor, Data Entry DLL")
Itulah sedikit Artikel 7 Bukti Masalah Skripsi Cuma Remah-remah Dibanding Kehidupan Nyata. Percayalah terbaru dari kami
Semoga artikel 7 Bukti Masalah Skripsi Cuma Remah-remah Dibanding Kehidupan Nyata. Percayalah yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Blog Simbah. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca 7 Bukti Masalah Skripsi Cuma Remah-remah Dibanding Kehidupan Nyata. Percayalah
