Judul: Berbagi Info Seputar Mobil Sapuangin XI ITS Terbakar di London Full Update Terbaru
link: Mobil Sapuangin XI ITS Terbakar di London
Berbagi Mobil Sapuangin XI ITS Terbakar di London Terbaru dan Terlengkap 2017
Mobil Sapuangin XI ITS Terbakar di LondonMobil Sapuangin XI ITS Terbakar di London
INILAHCOM, London - Mobil Sapuangin XI ITS Surabaya yang awal Maret lalu menjadi juara Asia dalam ajang EcoShell Marathon Challenge Asia 2016 di Filipina, Selasa pagi (28/6/2016) terbakar, meski sudah tiba di London untuk mengikuti kejuaraan dunia.
Dosen Pembimbing Tim Sapuangin ITS Ir. Witantyo M.Eng.Sc dalam email dari London, melaporkan mobil itu rencananya mewakili Indonesia dalam ajang Drivers World Championship (DWC) di Stadion Olompic, London pada 30 Juni hingga 3 Juli mendatang.
"Tapi, Sapuangin akhirnya batal mengikuti kompetisi tingkat dunia DWC yang pertama kali diadakan sejak 30 tahun diselenggarakan Shell Eco-Marathon itu, karena mobil terbakar," kata dosen yang mendampingi tujuh mahasiswa anggota Tim Sapuangin ke London.
Berdasarkan jadwal, tim Sapuangin akan berlaga dengan para juara dari tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Amerika. Lomba tidak hanya pada konsumsi penggunaan bahan bakar yang irit, tapi juga adu kecepatan.
Asia diwakili oleh lima tim, yakni tiga tim dari Indonesia, ITS, UI, dan UPI, lalu dua tim lainnya dari Singapura dan Filipina.
"Kebakaran diketahui saat petikemas mobil Sapuangin akan diturunkan dari truk pengangkut di arena lomba. Kami melihat saat akan diturunkan sudah terlihat asap mengepul, kami curiga ada sesuatu yang tidak beres. Dugaan kami benar, mobil dalam petikemas sudah terbakar," katanya.
Hingga kini, pihaknya masih mencari penyebab terbakarnya mobil Sapuangin itu.
"Yang jelas, tim Sapuangin merasa sangat terpukul atas kejadian ini dan tidak menduga musibah ini bisa terjadi," katanya.
Pihaknya masih menyemangati tim yang belum bisa menerima kenyataan pahit itu. "Yang pasti, kami sudah tidak bisa lagi turun di arena lomba," katanya.
Secara terpisah, Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc.ES PhD, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan itu.
"Kami mohon maaf atas dukungan seluruh masyarakat Indonesia. Ini ujian terberat bagi kami. Sesungguhnya segala sesuatu yang berasal dari Allah akan kembali kepada-Nya. Selalu ada hikmah dibalik suatu kejadian," katanya.
Ia berharap para mahasiswa tetap semangat dan bersabar serta bersyukur. "Semoga, ada jalan terbaik untuk Sapuangin, Aamiin," katanya. [tar]