Judul: Berbagi Info Seputar 31 Diler Tuntut Ganti Rugi Ford Rp1 Triliun Full Update Terbaru
link: 31 Diler Tuntut Ganti Rugi Ford Rp1 Triliun
Berbagi 31 Diler Tuntut Ganti Rugi Ford Rp1 Triliun Terbaru dan Terlengkap 2017
31 Diler Tuntut Ganti Rugi Ford Rp1 Triliun31 Diler Tuntut Ganti Rugi Ford Rp1 Triliun
INILAHCOM., Jakarta - 31 jaringan diler dari 44 diler Ford yang ada di Indonesia menuntut FMI(Ford Motor Indonesia) sebagai pihak kedua dari Ford Motor Company (FMC) untuk mengganti rugi sekitar Rp 1 Triliun atas keputusan Ford hengkang dari Indonesia.
Kuasa Hukum dari 31 outlet dealer Ford Harry Ponto mengatakan, tuntutan dan somasi ini dilakukan lantaran 31 dealer merasa dirugikan dengan rencana penghentian seluruh operasi Ford dan penutupan dealership yang diumumkan pada 25 Januari lalu.
"Hal ini sungguh merupakan hal yang mengejutkan dan tidak dapat diterima oleh beberapa dealer Ford yang ada, Oleh karena itu kami mewakili 31 Outlet ford di Indonesia menuntut somasi kerugian Rp 1 Triliun" ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (27/6/2016).
Dia menegaskan, somasi kedua yang diajukan per 13 Juni 2016 tersebut menuntut tindakan Ford yang mengambil keputusan secara sepihak merupakan sikap sewenang-wenang dan melawan hukum. Keputusan ini juga merugikan 31 dealer yang selama ini telah mengeluarkan investasi besar di Indonesia.
Sebanyak 31 outlet dealer ini setidaknya berkontribusi sebesar 85 persen dari total penjualan Ford di Indonesia pada tahun 2015. Mereka juga mewakili sebagian besar dealer Ford dari total 44 outlet di Indonesia.
FMI diminta untuk menunjuk dealer resmi, agar kegiatan seperti pemintaan service dan jual beli dapat terus berjalan. Kuasa hukum dari beberapa diler Ford rencananya akan menggelar jumpa pers hari ini, Senin 27 Juni 2016.
Salah satu isi dari somasi yang dilayangkan adalah ganti rugi atas investasi miliaran rupiah yang sudah ditanamkan. Pasalnya mereka sudah menanamkan modal dalam bentuk bangunan gedung untuk menjual dan melayani konsumen Ford, kini menjadi terbengkalai.
Andee Yoestong pemilik 11 outlet dealer dan telah mnejadi mitra lokal sejak tahun 2002 juga menyesalkan pihak ford yang dianggapnya ingkar karena tiba-tiba menutup secara sepihak operasional Ford tanpa ada pembicaraan terlebih dahulu dengan pihak mitra delaer.
"Hal ini sangat mengecewakan, tetapi juga melecehkan para pengusaha di industri Otomotif. Padahal sebelumnya Ford mengumumkan selama masa transisi, berjanji akan memenuhi segala kewajiban pelayanan purna jual, meliputi garansi, layanan perbaikan"ujar Andee.
Meski tidak ada tanggapan detail dari Ford, Namun disinyalir faktor anjloknya penjualan menjadi penyebab hengkangnya ford dari Indonesia.
Dalam data penjualan mobil dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang tahun 2015, penjualan mobil Ford hanya mencapai 4.986 unit, turun sekitar 58 persen dibandingkan tahun 2014 yang berhasil terjual sebanyak 12.008 unit.
Capaian Ford di tahun 2015 tersebut juga merupakan yang terburuk dalam lima tahun terakhir. Di tahun 2011, mobil Ford berhasil terjual 15.670 unit, tahun 2012 11.958 unit, dan tahun 2013 9.907 unit.
Ford sendiri telah hadir di Indonesia sejak 1989. Saat itu Ford di Indonesia diwakilkan oleh Indonesia Republic Motor Company (IRMC) sebelum kemudian diambil alih oleh FMI.